Edukasi dan Simulasi Bencana Wilayah Tulungagung

Pada tanggal 13 November 2022, dilaksanakan kegiatan simulasi bencana di wilayah Tulungagung, Jawa Timur, yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan persiapan dalam menghadapi situasi darurat kepada masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Prajna Paramita UIN SATU Tulungagung serta Pantai Sine. Simulasi kebakaran di dalam gedung dan bencana tsunami di Pantai Sine menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.

Narasumber utama kegiatan ini adalah Sudharmanto, S.Pd., MMB, yang merupakan Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Jawa Timur. Dengan pengalaman dan pengetahuannya dalam bidang pengurangan risiko bencana, beliau memberikan wawasan yang berharga kepada peserta mengenai langkah-langkah yang dapat diambil dalam menghadapi bencana.

Kegiatan simulasi kebakaran di dalam gedung dilakukan dengan penuh keterlibatan dari peserta. Mereka diberikan pengetahuan tentang langkah-langkah evakuasi yang benar dan teknik-teknik pemadaman api yang aman. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mengenali tanda-tanda awal kebakaran dan cara mengatasi situasi darurat tersebut.

Sementara itu, di Pantai Sine, simulasi bencana tsunami dilaksanakan dengan serius. Peserta diajak untuk memahami protokol evakuasi yang harus diikuti dalam menghadapi bencana alam tersebut. Mereka dilatih untuk merespons dengan cepat dan tepat saat terjadi ancaman bencana, serta mempraktikkan teknik-teknik penyelamatan diri dan orang lain.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan melibatkan 150 mahasiswa semester 6 program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, kegiatan ini juga menjadi bagian dari mata kuliah Kebencanaan. Hal ini menunjukkan komitmen dalam mengintegrasikan teori dengan praktik dalam pembelajaran.

Kesadaran akan pentingnya persiapan dalam menghadapi bencana semakin meningkat melalui kegiatan simulasi seperti ini. Diharapkan, edukasi dan pengalaman yang diperoleh peserta akan menjadi bekal berharga dalam menghadapi situasi darurat di masa yang akan datang.

Disusun oleh: Choniva Yuristriani Fadilla