Pada tanggal 14 Agustus 2022, dilaksanakan kuliah tamu yang bertemakan “Konservasi Peninggalan Sejarah Candi” di Candi Sanggrahan Tulungagung. Narasumber pada acara ini adalah Agus Kiswanto, SE, yang merupakan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur. Kuliah tamu ini merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran mata kuliah Sejarah Indonesia, di mana pesertanya adalah mahasiswa semester 4 Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya konservasi dan pelestarian peninggalan sejarah, khususnya dalam konteks candi. Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa untuk generasi masa depan.
Dalam sesi kuliah tamu tersebut, Agus Kiswanto, SE, menjelaskan secara mendalam mengenai proses konservasi candi, termasuk teknik-teknik yang digunakan dalam menjaga kelestarian struktur bangunan dan relief-relief sejarah yang terdapat di dalamnya. Dia juga menguraikan tantangan dan hambatan yang sering dihadapi dalam upaya pelestarian candi di Indonesia.
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk melakukan praktek konservasi candi di lokasi Candi Sanggrahan Tulungagung. Praktek ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang proses konservasi, mulai dari tahap identifikasi masalah, perencanaan, hingga implementasi tindakan konservasi yang diperlukan.
Kuliah tamu ini dianggap sukses karena memberikan wawasan yang berharga kepada mahasiswa dalam hal pelestarian dan konservasi peninggalan sejarah. Peserta juga sangat antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan praktek konservasi. Diharapkan bahwa melalui pengalaman ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian warisan budaya dan sejarah bangsa.
Demikianlah laporan redaksi mengenai kuliah tamu dengan tema “Konservasi Peninggalan Sejarah Candi”. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia.
Disusun oleh: Lutfia Damayanti