Pada tanggal 10 September 2022, di Aula Pascasarjana UIN SATU Tulungagung, telah diselenggarakan acara seminar yang membahas tentang “Tantangan Pemuda Dalam Bela Negara di Era Modern.” Acara ini dihadiri oleh mahasiswa program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan dipandu oleh narasumber Lettu Inf Iskak Sukarman, yang menjabat sebagai Pasipers Yonif Raider 500 Sikatan serta pelatih bela negara di Balai Diklat Keagamaan Surabaya.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya peran pemuda dalam mempertahankan negara serta mengeksplorasi tantangan yang dihadapi pemuda dalam menjalankan tugasnya dalam bela negara, terutama dalam konteks modern saat ini. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menunjang mata kuliah Pancasila, Kewarganegaraan, dan Pendidikan Multikultural.
Dalam sambutannya, narasumber Lettu Inf Iskak Sukarman menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan tanggung jawab sebagai warga negara, terutama di era modern yang serba kompleks dan dinamis ini. Beliau menekankan bahwa pemuda memiliki peran kunci dalam menjaga kedaulatan negara serta memastikan keberlangsungan dan kemajuan bangsa.
Iskak Sukarman juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi pemuda dalam menjalankan peran bela negara, di antaranya adalah pengaruh globalisasi yang mempengaruhi identitas dan nilai-nilai lokal, serta perkembangan teknologi yang membawa dampak besar terhadap cara pemuda berinteraksi dan berkontribusi dalam masyarakat. Beliau menegaskan bahwa pemuda perlu memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan serta mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang untuk dapat berkontribusi secara optimal bagi kemajuan negara.
Selain itu, Iskak Sukarman juga memberikan beberapa solusi dan saran bagi pemuda dalam menghadapi tantangan tersebut, antara lain dengan meningkatkan pemahaman akan sejarah dan nilai-nilai bangsa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif, serta aktif dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kepedulian sosial.
Acara seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana para peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai hal terkait dengan tema yang dibahas. Keseluruhan acara berlangsung dengan lancar dan memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta dalam memahami peran dan tantangan pemuda dalam bela negara di era modern.
Demikianlah laporan redaksi mengenai seminar “Tantangan Pemuda Dalam Bela Negara di Era Modern.” Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran penting pemuda dalam membangun dan mempertahankan negara.