Kajian Morfologi Batuan

Pada tanggal 5 Oktober 2024, workshop bertema Manajemen Pengelolaan Lingkungan Berbasis Riset telah sukses diselenggarakan di Pantai Midodaren. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Tadris IPS semester 5 UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan dipandu oleh Syamsul Bachri, S.Si., M.Sc., Ph.D., seorang ahli geografi yang aktif di Universitas Negeri Malang.

Workshop ini berfokus pada kajian morfologi batuan, dengan Syamsul Bachri membahas materi yang mendalam tentang pentingnya pemahaman morfologi batuan dalam pengelolaan lingkungan. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa studi morfologi batuan bukan hanya sekadar topik akademis, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam hal mitigasi bencana, identifikasi potensi mineral, dan perlindungan sumber daya alam.

Syamsul Bachri juga menjelaskan berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk menggali informasi terkait morfologi batuan, serta contoh kasus konkret dari penelitian yang telah dilakukan di Indonesia. Peserta workshop diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya, sehingga menciptakan suasana interaktif yang mendukung pemahaman lebih dalam mengenai materi yang disampaikan.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai kajian morfologi batuan, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi dalam penelitian dan pelestarian warisan geologis di daerah mereka. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan pengetahuan geografis dalam praktik sehari-hari dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan alamiah.

Demikianlah laporan singkat dari kegiatan Workshop Manajemen Pengelolaan Lingkungan Berbasis Riset dengan pemateri Bapak Syamsul Bachri, S.Si., M.Sc., Ph.D., dengan materi “Kajian Morfologi Batuan” yang diselenggarakan oleh Program Studi Tadris IPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada tanggal 05 Oktober 2024. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu lingkungan sosial.

Artikel ini ditulis oleh Nanda Amalia