Pengelolaan Sejarah Lokal Berbasis Riset

Pada tanggal 3 Oktober 2024, workshop bertema Manajemen Pengelolaan Lingkungan Berbasis Riset dilaksanakan di Gedung Arif Mustaqim, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Tadris IPS semester 5 dan dipandu oleh Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A., yang merupakan seorang akademisi dengan spesialisasi dalam pengelolaan sejarah lokal.

Workshop ini berfokus pada pengelolaan sejarah lokal berbasis riset, di mana Rojil Nugroho membahas pentingnya pemahaman dan pelestarian sejarah lokal sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa riset yang mendalam dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola warisan sejarah yang ada di lingkungan sekitar.

Rojil juga menjelaskan berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk menggali informasi sejarah lokal, serta bagaimana hasil riset tersebut dapat diterapkan dalam program-program pendidikan dan pengembangan masyarakat. Peserta workshop diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya, sehingga menciptakan suasana interaktif yang mendukung pemahaman lebih dalam mengenai materi yang disampaikan.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai pengelolaan sejarah lokal, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi dalam penelitian dan pelestarian warisan budaya di daerah mereka. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengintegrasikan pengetahuan sejarah dalam praktik sehari-hari dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan sejarah lokal.

Demikianlah laporan singkat dari kegiatan Workshop Manajemen Pengelolaan Lingkungan Berbasis Riset dengan pemateri Bapak Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A. dengan materi “Pengelolaan Sejarah Lokal Berbasis Riset” yang diselenggarakan oleh Program Studi Tadris IPS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada tanggal 03 Oktober 2024. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu lingkungan sosial.

Artikel ini ditulis oleh Nanda Amalia